Rabu, 13 Mei 2020

Banyak yang mencari sejarah tentang mendaki gunung, bahkan mungkin kita baru mengenal mendaki gunung atau telah terbiasa berkunjung ke ketinggian. Mencari sejarah pendakian gunung, saya menemukan pendakian gunung ini telah sejak lampau dilakukan bahkan dilakukan pada zaman pra-sejarah. Bukti nyata bisa temukan dalam sejarah Islam, ketika Siti Hajar mencari air untuk putranya Nabi Ismail. Beliau melakukan pendakian ke bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali bolak-balik secara tiktok dan marathon 2 bukit.
Sejarah lain tercatatkan ketika Nabi Musa mendapatkan wahyu berdiam diri di Gunung Tursina selama 40 hari, selain Nabi Muhammad pergi untuk bertahanus melihat keadaan masyarakat Qurais pergi keatas bukit dan berdiam diri di  Gua Hiro. Dengan demikian saya berasumsi bahwa pendakian gunung dahulunya adalah perjalanan suci untuk mendapatkan ilham dan wahyu. Pada zaman sekarangpun, tidak sedikit orang mendapatkan inspirasi setelah mendaki gunung.
Dalam berbagai cerita dan mencari di website awalnya aktivitas mendaki gunung merupakan kegiatan petualangan dan penjelajahan dilakukan oleh bangsa Yunani, Mesir, Funisia, Afrika dan Romawi, juga China. Penjelajahan samudra luas, ke Dunia baru, dipelopori oleh bangsa Eropa, yakni Portugis dan Spanyol, disusul Inggris kemudian Belanda. Penjelajahan itu dilakukan sejak beberapa abad yang lalu. Petualang adalah para pemberani yang sangat menghargai kehidupan “1.Banyak di antara para pembaharu dan penemu lahir dari kalangan para petualang. Sejarah mencatat riwayat para petualang yang tabah, berani, dan ‘nekad’, yang berhasil membawa perubahan dan manfaat bagi kehidupan manusia lain.
Sejarah juga mencatat bangsa yang unggul adalah bangsa yang memiliki keberanian untuk melakukan penjelajahan dan petualangan. Tradisi ini pernah marak di Inggris, misalnya, Royal Geographical Society yang bekerjasama dengan The Institute of British Geographer. Organisasi ini memiliki Pusat Penasehat Ekspedisi atau Expedition Advisory Centre. Ada juga organisassi non-pemerintah, seperti The Scientific  Exploration Society, The Explorers Club (Inggris dan Amerika Serikat). Pernah ada program Operation Raleigh dan Operation Drake, suatu proyek yang dibiayai sponsor dan Negara, yang melepas para remaja untuk mengembara ke bagian dunia asing. Ada National Geographic Society dan Institute of Underwater Archaelogy di Amerika Serikat. Sehingga bisa dikatakan, bahwa bangsa yang sekarang di katakan besar sejak dahulu telah mengenal mendaki gunung sebagai penjelajah. Artinya para penjelajah akan menjadi pahlawan bagi masa depan bangsa, bukan hanya orang yang berdiam diri di kamar mengkhayal hal yang tidak seharusnya di khayal. Ayo kawan berpetualang, Indonesia itu indah banyak gunung dan potensi alam yang akan menjadi guru bagi kita. 
Pendakian gunung di Indonesia ratusan tahun yang lalu pernah di lakukan oleh orang Indonesia, temuan puncak gunung yang ada merupakan salah satu bukti para orang zaman dahulu pernah mendaki gunung. Namun konsep mendaki gunung di Indonesia tercatat pada tahun 1964, dimana pada masa itu terbentuk organisasi di tingkat kampus yaitu MAPALA UI di Jakarta yang melakukan kegiatan pendakian gunung. Di Bandung berdiri WANADRI sebagai organisasi penempuh rimba, meskipun kegiatannya tidak hanya mendaki gunung. Namun mendaki gunung menjadi salah satu media untuk berkegiatan. Sejak tahun tersebut bermunculan organisasi yang melakukan kegiatan pendakian gunung bernama pecinta alam. Banyaknya pendaki gunung yang berkegiatan mendaki gunung sehingga pada tahun 1988 di bentuk induk organisasi pendaki gunung yang bernama Federasi Panjat Gunung dan Tebing Indonesia (FPGTI) di bawah KONI sebagai bentuk usaha untuk mengangkat eksistensi pendakian gunung sebagai bentuk olahraga. Namun pada tahun 1994 setelah di akui KONI sebagai federasi sayangnya aktivitas pendakian gunung tidak termasuk kedalam bagian federasi sehingga namanya menjadi FPTI.
Pada tahun 2000 mendaki gunung lebih menonjolkan sisi eksplorasi dan mountenering sebagai induk keilmuan kepecintaalaman. Banyaknya pendaki yang melakukan kegiatan mendaki dengan cara berkemah dan melakukan kegiatan perintisan jalur yang belum ada pada gunung tersebut. Sehingga pada masa itu dibentuk Federasi Mountenering Indonesia (FMI) di bawah Kementrian Kehutanan. Namun jejaknya federasi tersebut kurang di ketahui kelanjutan dan keberadaannya. Kemudian pada 2017 kembali di bentuk lagi (Asosisasi Olahraga Pendakian Gunung Indonesia)  AOPGI di bandung.
Beberapa tahun mendaki gunung memunculkan konsep ekspedisi marathon yakni melakukan pendakian lebih dari satu gunung dalam satu event. Pada tahun itu muncul ekspedisi yang dilakukan secara solo sendiri oleh Wiliam mendaki 23 puncak selama 23 hari. TRIAS (Tambora, Rinjani, Agung dan Semeru) oleh organisasi PAMOR FPOK UPI. Pada tahun 2007 kembali melaksanakan ekspedisi marathon 14 puncak pulau Jawa selama 17 hari. Setahun berikutnya pada tahun 2008 dilaksanakan ekspedisi 14 puncak dalam 14 hari, pada tahun 2009 Wanadri melakukan ekspedisi Seven Summit , di susul Mahitala Unpar yang melakukan ekspedisi yang sama. Pada tahun 2011 Mapak Alam menerjunkan srikandinya untuk melakukan ekspedisi 20 gunung 30 hari, dan Pamor kembali melakukan ekspedisi 14 puncak 10 hari pulau Jawa Bali dan Lombok. Pada tahun 2014 kembali mengadakan ekspedisi 14 puncak 8 hari Trail Running. Masih banyak ekspedisi pendakian yang tidak tertuliskan pada tulisan bagian ini, 
Catatan sejarah dalam mendaki gunung terus berkembang dan dinamis mengikuti peradaban dan cara pandang kebanyakan orang. Namun kegiatan mendaki gunung di Indonesia menjadi tren yang digemari oleh masyarakat khususnya kaum muda yang di penuhi rasa keingintahuan yang tinggi, rasa ingin tahu ketika melihat temannya memasang foto di ketinggian, perubahan sikap setelah mendaki gunung, Kegiatan mendaki gunung menjadi kegiatan para kaum muda tersebut sebagai sejarah petualangan hidupnya untuk menemukan jati dirinya. Setiap pendaki memiliki sejarah yang berbeda dalam mendaki gunung, cerita suka cita, cerita haru ketika mendaki adalah bumbu pendakian yang menjadi candu sehingga orang kembali mendaki gunung. Namun ada yang menjadi catatan sejarah yang diketahui oleh orang lain atau menjadi sejarah bagi dirinya. 

0 comments:

Posting Komentar