Sarang tengah merupakan salah
satu nama tempat mata air yang berada di desa Sukapura. Nama sarang tengah
diambil dari dua suku kata sarang dan tengah. Sarang berarti tempat tinggal
(sayang;sunda) mata air dan tengah karena tempat ini merupakan titik tengah dari
dua sungai yaitu sungai Cihejo disebelah barat dan Citarum sebelah timur. Sarang
Tengah berada di wilayah Perkebunan PTPN 8 afdeling Argasari dan yang
berdampingan dekat dengan perumahan masyarakat berada di wilayah pangkuan desa Sukapura,
Kertasari, Bandung, Jawa Barat 40386. Sarang
tengah juga terdapat kolam penampungan air yang digunakan untuk menyimpan air
pada masa dahulu untuk digunakan sebagai cadangan air masyarakat desa Sukapura.
Disini terdapat sekitar 20 mata air (cinyusu) yang terus mengalir dan ditampung
di kolam-kolam berukuran 20 m2-40m2. Untuk daerah penyangga mata air ini berupa bukit diatasnya seluas kurang lebih 50 H yang dulu ditanami oleh kina dan berganti pada tahun 2015 ditanami kopi oleh PTPN 8 dan perkebunan warga yang tumpang sari dengan kopi.
Pada masa sekitar tahun 1950 dahulu di kawasan
ini merupakan pabrik pengolahan kulit kina dan teh oleh PTPN 8 afdeling
Argasari yang berbatasan dengan kawasan hutan Perhutani. Tempat ini dulunya merupakan lumbung dollar bagi masyarakat sekitar
desa Sukapura, karena disini terdapat perkebunan seluas 300 H lahan yang
dijadikan kebun kina dan teh berikut dengan pabrik pengolahannya. Sebagian besar masyarakatnya pun pada zaman dahulu
bekerja sebagai karyawan kebun. Komoditi yang dihasilkan dari sini adalah kina dari mulai kulitnya sampai batang pohonnya yang dijadikan sebagai kayu dan bahan furnitur lainnya. Sebagai wilayah perkebunan disini juga terdapat perumahan yang disediakan bagi karyawannya yang biasa disebut dengan kampung Bedeng. Warga disini mempunyai kebiasaan dan adat yang unik, selain perumahan untuk pegawai disediakan juga rumah dinas yang disediakan untuk mandor atau bagian adm yang biasa dinamai gedong. karena pada masanya rumah untuk Mandor biasa nya merupakan rumah yang bagus.
0 comments:
Posting Komentar